Langsung ke konten utama



LINGKUNGAN SEHAT

https://gayahidupsederhana.files.wordpress.com/2015/06/67949-dengan-indahnya-lingkungan-alam-sekitar-yang-masih-tetap-hijau-dan.jpg
Contoh Lingkungan Sehat










A.     



A.   Pengertian lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu warga yang sehat serta masyarakat yang sehat.
Dalam kalimat lain, pengertian lingkungan sehat adalah lingkungan yang terhindar dari hal – hal yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti limbah cair, limbah padat dan limbah gas. Juga terhindar dari binatang – binatang pembawa bibit penyakit, zat kimia berbahaya, polusi suara berlebihan serta hal – hal lain.
B.     Menciptakan Lingkungan Yang Sehat
Linkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.

Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online.

Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

C.    Budaya Hidup Sehat

Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan yang bersih sulit dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut pun bukan hal yang mudah dilakukan. Keterbatasan lahan untuk membuat tempat sampah, menjadi alasan masyarakat kota untuk membuang sampah secara sembarangan.

Karena itulah, wajarjika upaya melalui budaya hidup bersih dan sehat belum juga maksimal dilakukan secara serentak di seluruh wilayah. Karenanya, kerjasama pemerintah dengan masyarakat harus terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya memunculkan kesadaran hidup bersih dan sehat terealisasi secara maksimal.

Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan itu penting. Tapi, peran pemerintah lebih dari itu. Mulai dari memberikan contoh, langsung terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih dan tindakan nyata penyediaan area pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan sebagainya.

Melalui kerjasama yang baik dan saling mendukung, tentu upaya memunculkan kesadaran budaya hidup sehat dan bersih akan tampak ringnan dan mudah diwujudkan dalam waktu singkat. Pengaruh  kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga pun akan dapat segera dirasakan secara langsung.

Selain itu, ulasan ini pun juga akan membantu memberikan gambaran mengenai beberapa langkah untuk menciptakan lingkungan dengan kebersihan yang terjaga. Cara ini termasuk cara yang mudah untuk dilakukan secara bersama antara individu, masyarakat hingga pemerintah.

D.    Ciri-Ciri Lingkungan Sehat

ciri-ciri lingkungan sehat untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak:
1.      Udara
– Hal pertama yang bisa dilihat dari ciri lingkungan sehat adalah dari segi kualitas udara.  Lingkungan yang sehat bisa terasa dari udaranya. Jika lingkungan memiliki udara bersih, segar dan menyejukkan hal itu menunjukkan bahwa lingkungan yang ada di sekitar tersebut sehat. Udara yang bersih tidak pernah menghambat saluran pernafasan, namun sebaliknya udara yang bersih, segar dan sejuk bisa melegakan pernafasan. Jika dilihat dengan mata, udara bersih tidak berwarna. Sedangkan udara yang kotor akan memiliki warna yaitu berwarna putih maupun berwarna hitam. Warna di udara tersebut dipengaruhi oleh pencemaran yang ada di lingkungan tersebut.
2.      Pembuangan Sampah
– Lingkungan yang sehat juga terlihat dari adanya tempat pembuangan sampah, pembuangan sampah itu akan menampung sampah organik maupun sampan anorganik yang ada di masyarakat sekitar situ. Dengan adanya tempat pembuangan sampah lingkungan akan bersih, jika lingkungan bersih bisa menghindarkan dari berbagai macam penyakit dan pencemaran tanah.
3.      Tersedianya Pengelolaan Sampah
– Tempat pembuangan sampah saja tidak cukup untuk menjadikan lingkungan sehat. Lingkungan yang sehat harus dilengkapi dengan pengelolaan sampah. Misalnya saja adalah pengelolaan sampah organik dan juga anorganik. Jika tidak ada pengelolaan sampah akibatnya adalah sampah itu akan menumpuk dipembuangan sampah sehingga pada akhinya nanti bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.
4.      Adanya Pengelompokan Sampah
Salah satu ciri lingkungan sehat adalah adanya pengelompokan sampah berdasarkan sifatnya. Lingkungan yang bersih dimulai dari lingkungan rumah. Oleh sebab itu untuk menciptakan lingkungan yang bersih terutama untuk anak-anak adalah dengan memilah-milah sampah berdasarkan sifatnya yaitu dapat diuraikan atau tidak dapat diuraikan. Sampah dedaunan, sampah kertas, sampah bekas sayuran bisa dimasukkan ke dalam tempat pembuangan sampah organik.
Untuk sampah plastik seperti sampah pembungkus makanan, sampah sedotan, botol mineral dan lain sebagainya bisa dimasukkan ke dalam sampah anorganik. Yang ada di lingkungan rumah seperti sekarang ini masih minim pengelompokan sampah berdasarkan sifatnya, mereka masih mencampurkan sampah anorganik dan juga sampah organik menjadi satu tempat akibatnya adalah saat di tempat pembuangan akhir sampah nanti akan kesulitan dalam mendaur ulangnya.
5.      Saluran Air
– Ciri lingkungan yang sehat lainnya adalah adanya saluran air di lingkungan tersebut sehingga orang yang tinggal di lingkungan tersebut bisa menjaga kesehatan dengan menggunakan saluran air tersebut. Saluran air yang lancar dan tidak tersumbat akan membuat orang yang ada di lingkungan tersebut mudah untuk melakukan mandi cuci kakus atau MCK sehingga kesehatan pun bisa dijaga. Bisa kita bayangkan bagaimana jika saluran air tidak ada?, tentu orang yang tinggal di lingkungan tersebut akan melakukan MCK di sungai atau di tempat yang dipenuhi dengan air. Akibatnya adalah lama-kelamaaan air bisa tercemar dan tidak bisa digunakan lagi.
6.      Terlengkapinya Sarana Kakus Yang Baik
– Saluran air yang lancar belum bisa menciptakan lingkungan yang bersih jika tidak dilengkapi dengan sarana kakus yang baik. Memang saat ini banyak rumah yang sudah dilengkapi dengan saluran air yang bersih dan lancar namun banyak orang terutama di pedesaan belum memiliki sarana untuk melakukan kakus, hal itu ditandai dengan masyarakat pedesaan yang memilih untuk melakukan kakus di sungai yang ada di lingkungannya. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memiliki sarana kakus yang memadai. Biaya yang mahal untuk pembuatan sarana kakus membuat masyarakat memilih untuk melakukan kakus di sungai yang tanpa biaya. Hal tersebut jika dilakukan terus menerus bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.
7.      Banyaknya Tumbuhan Hijau
– Salah satu ciri lingkungan yang sehat adalah banyaknya tumbuhan hijau di lingkungan tersebut. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang tidak gersang sehingga pemandangan akan tampak hijau di lingkungan tersebut. Penanaman pohon bisa dilakukan di setiap rumah ssehingga setiap rumah memiliki tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Tumbuhan hijau itu juga menciptakan udara yang bersih. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa udara yang bersih merupakan salah satu ciri dari lingkungan yang bersih dan juga sehat.
8.      Pengelolaan Limbah Yang Baik
– Lingkungan yang bersih juga ditandai dengan ciri-ciri berupa adanya pengelolaan limbah yang baik di setiap rumah. Setiap rumah akan menghasilkan limbah domestik atau limbah rumah tangga yang bisa mencemari lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan saluran limbah dan pengelolaan limbah yang baik di setiap rumah untuk bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPAK BOLA

SEPAK BOLA Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. [1] [2] [3] [4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis . Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan ad